“Ya Rasulullah..”
kata Aisyah suatu hari, “jika engkau punya kambing, lalu ada dua padang rumput,
yang satu masih hijau rumputnya dan belum pernah dimakan oleh kambing mana pun.
Sedangkan satunya lagi sudah pernah diinjak-injak oleh kambing lain, ke mana
engkau akan menggembalakan kambing-kambingmu?”
“Tentu aku akan
menggembalakan kambingku ke taman yang masih hijau.” Jawaban Rasulullah ini
membuat pipi Aisyah memerah.
Mengapa Aisyah
bertanya kepada Rasulullah dengan bahasa metafora seperti itu? Apakah Aisyah
tidak tahu bahwa Rasulullah sangat mencintainya? Aisyah tahu betul itu. Tetapi,
cinta itu membutuhkan ungkapan verbal. Ungkapan verbal itu adalah penegasan dan
penegasan yang diperlukan oleh seorang wanita sebagai bukti bahwa ia benar-benar
dicintai.
Dan Rasulullah,
beliau tahu betul itu. Karenanya, beliau sering menyatakan cintanya secara
verbal. Beliau memanggil Aisyah dengan “humaira.” Betapa Aisyah sangat senang
dijuluki suaminya “wanita yang pipinya kemerah-merahan.”
Karena cinta butuh
ungkapan verbal, seorang suami dianjurkan menyatakan rasa cinta dan sayang
kepada istrinya. Bahkan, suami juga perlu sekali-kali menggombal dan merayu
istrinya. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa segala hal yang melalaikan
seorang muslim dari dzikir adalah bathil kecuali empat hal, salah satunya,
bercanda-ria dengan istri.
Terkadang, wanita
itu berusaha menyembunyikan kesukaannya terhadap ungkapan cinta dan sanjungan
suami. Ia menampikan reaksi bisa saja. Seperti tidak ada apa-apa. Tetapi jika
diperhatikan, beberapa menit kemudian ia akan memikirkan ungkapan cinta dan
sanjungan dari suaminya.
Saat suami
mengatakan “Sayang, I love you. Kamu makin cantik,” mungkin istri akan
menjawab, “Gombal ah.” Tapi coba perhatikan beberapa saat kemudian. Ia menuju
ke kamar. Lalu ia berdiri di depan cermin. Diam. Cukup lama ia memperhatikan
bayangannya. Ditelitinya dari ujung jilbab hingga pakaian bawahnya. Ia
memandangi wajahnya sendiri dan menjadi percaya diri bahwa dirinya memang
cantik dan dicintai suami.
Demikianlah wanita. Dan demikianlah salah satu
formula menjaga cinta tetap menyala. Maka Rasulullah pun menasehatkan dalam
sebuah haditsnya agar jika kita mencintai seseorang, kita mengatakan cinta
tersebut kepadanya. Sudahkah Anda melakukannya pada istri tercinta?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar